Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dari Sila ke I sampai Sila Sila ke V yang harus
diaplikasikan dalam setiap kegiatan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai
berikut ( Soejadi, 1999 : 88- 90) :
1. Sila pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, antara lain :
a. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya;
b.Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah- NYA dan menjauhi larangan-larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari, bahwa setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya; harus dirawat agar tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.
Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
misalnya menyayangi binatang; menyayangi tumbuhtumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas Hidup itu sendiri.
2.Sila ke dua Kemanusian Yang adil dan Beradab
a. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya;
b.Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah- NYA dan menjauhi larangan-larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari, bahwa setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya; harus dirawat agar tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.
Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
misalnya menyayangi binatang; menyayangi tumbuhtumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas Hidup itu sendiri.
2.Sila ke dua Kemanusian Yang adil dan Beradab
Sila
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang
harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini antara lain
sebagai berikut :
-Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasinya;
-Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan;
Penerapan/aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari yaitu:
1. Mengakui persamaan derajat,hak,dan kewajiban antar sesama manusia
2. Saling mencintai sesama manusia
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain
5. Menjunjung tinggi nilai kebersamaan
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
7. Berani membela kebenaran dan keadilan
8. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain karena
bangsa indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia
-Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasinya;
-Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan;
Penerapan/aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari yaitu:
1. Mengakui persamaan derajat,hak,dan kewajiban antar sesama manusia
2. Saling mencintai sesama manusia
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain
5. Menjunjung tinggi nilai kebersamaan
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
7. Berani membela kebenaran dan keadilan
8. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain karena
bangsa indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia
3. Sila yang ke tiga Persatuan Indonesia
Dalam
Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam
hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek sebagai
berikut :
-Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme);
-Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa;
-Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).
Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Ikut melaksanakan upacara bendera
2. Mengikuti kegiatan bari berbaris.
3. Mengikuti kegiatan peringatan hari besare nasional seperti ikut lomba, atau pentas budaya
4. Mengorbankan sebagian harta untuk pembangunan jalan, mengorbankan waktu untuk menjaga kampung (Poskamling)
5. Ikut kerja bakti, mengikuti kegiatan karang taruna, ikut serta dalam kompetisi olahraga baik skala nasional maupun internasional
-Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme);
-Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa;
-Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).
Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Ikut melaksanakan upacara bendera
2. Mengikuti kegiatan bari berbaris.
3. Mengikuti kegiatan peringatan hari besare nasional seperti ikut lomba, atau pentas budaya
4. Mengorbankan sebagian harta untuk pembangunan jalan, mengorbankan waktu untuk menjaga kampung (Poskamling)
5. Ikut kerja bakti, mengikuti kegiatan karang taruna, ikut serta dalam kompetisi olahraga baik skala nasional maupun internasional
4. Sila yang keempat Kerakyatan yang di Pimpin Oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/Perwakilan
Dalam Sila Kerakyatan
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
terkandung nilai-nilai kerakyatan.
Penerapan/aplikasi sila
ini dalam kehidupan sehari hari yaitu:
1.Mengharagai pendapat orang lain,
2.Tida kmemaksakan kehendak kepada orang lain
3.Jika ada masalah dalam kelompok belajar kita selesaikan dengan berunding atau bermusyawarah
4.Ikut dalam PEMILU jika sudah cukup umur baik tingkat Nasional maupun Lokal
5.Tidak marah atau sakit hati jika pendapat kita ditolak
1.Mengharagai pendapat orang lain,
2.Tida kmemaksakan kehendak kepada orang lain
3.Jika ada masalah dalam kelompok belajar kita selesaikan dengan berunding atau bermusyawarah
4.Ikut dalam PEMILU jika sudah cukup umur baik tingkat Nasional maupun Lokal
5.Tidak marah atau sakit hati jika pendapat kita ditolak
5.Sila yang kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan
sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut, antara lain :
a.Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya;
b.Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia;
c.Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak milik orang lain;
·-Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia;
·-Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
a.Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya;
b.Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia;
c.Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak milik orang lain;
·-Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia;
·-Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
Penerapan/aplikasi sila
ini dalam kehidupan sehari hari yaitu:
1.Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan .
2.Menghargai hasil karya orang lain dengan cara Memberikan upah sesuai dengan kerja orang tersebut
3.Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
4.Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
5.Menghormati hak dan kewajiban orang lain
6.Tidak merusak fasilitas umum seperti telepon umum dll
7.Tidak bertindak korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)
8.Gaya hidup hemat misalnya menggunakan listrik sehemat mungkin, mematikan lampu jika tidak digunakan lagi.
1.Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan .
2.Menghargai hasil karya orang lain dengan cara Memberikan upah sesuai dengan kerja orang tersebut
3.Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
4.Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
5.Menghormati hak dan kewajiban orang lain
6.Tidak merusak fasilitas umum seperti telepon umum dll
7.Tidak bertindak korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)
8.Gaya hidup hemat misalnya menggunakan listrik sehemat mungkin, mematikan lampu jika tidak digunakan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar